Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer

Kekerasan Intelektual dalam Sejarah Peradaban Islam

Abstract

Paper ini mengangkat kajian tentang Imam Ahmad Ibn Hanbal dalam mempertahankan argumentasinya di tengah kebijakan Mihnah yang diberlakukan  khalifah Abasiyah (Makmun, Mu’tasim dan Watsiq) di mana diketahui banyak intelektual atau ulama pada masanya menjadi korban kekerasan dan penyiksaan oleh khalifah, ada yang langsung berubah sikap dan pendapatnya, namun berbeda dengan sang imam yang sangat konsisten dengan pendapat dan argumenya. Imam Ahmad bin Hambal merupakan salah seorang intelektual islam, ulama besar yang sampai hari ini mazhabnya berkembang di seluruh penjuru dunia. Tidak dipungkiri bahwa latar belakang sosial politik merupakan bagian dari proses muncul tumbuh dan berkembangnya Mazhab Hambali hingga hari ini. Paper ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan historis, yang terkait bagaimana terjadinya kebijakan mihnah dan apa yang melatarbelakangi munculnya kekerasan dan mengapa imam Ahmad Ibn Hanbal tidak berdusta saja untuk menghindari penyiksaan (mengingat beliau adalah seorang imam mujtahid yang dapat berfatwa) disesuaikan dengan kondisi yang dialami?. Fokus Paper ini mengungkap sejarah bagaimana peristiwa intimidasi dan kekerasan yang dialami imam hanbali oleh penguasa (khalifah). Dalam menemukan jawabanya penulis mencoba melihat dari kacamatad dengan teori Relasi kuasa (power relation) yang dikembangkan oleh Michel Foucault.

Keywords

Mihnah, Intelektual, Power Relation

PDF

References

  1. Al-Banna, Gamal. 2003. Al-Islam: Din wa Ummah wa Laisa Din wa Daulah. Mesir: al- Maktabah al-‘Ashriyah.
  2. Hitti, Philip Khuri. 2006. History of the Arabs: Rujukan induk dan paling otoritatif tentang sejarah peradaban Islam. Diterjemahkan oleh Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: Penerbit Serambi.
  3. Karim, M. Abdul. 2007. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
  4. Madjid, Noercholis. 1992. Disiplin Keilmuan Tradisional Islam, Ilmu Kalam”, dalam Islam Doktrin dan Peradaban. Jakarta: Paramadina.
  5. Misrawi, Zuhairi. 2010. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Tafsir Tematik Islam Rahmatan lil’Alamin. Jakarta: Pustaka Oasis.
  6. Saeed, Abdullah. 2014. Pemikiran Islam Sebuah Pengantar. Diedit oleh Sahiron Syamsuddin. Yogyakarta: Baitul Hikmah Press.
  7. Sodiqin, Ali. 2012. Fiqh Ushul Fiqh: Sejarah, Metodologi, dan Implementasinya di Indonesia. Yogyakarta: Beranda. Yogyakarta: Beranda Publishing.
  8. Usman, Suparman H, dan H Busthanul Arifin. 2001. Hukum Islam: asas-asas dan pengantar studi hukum Islam dalam tata hukum Indonesia. Jakarta: Gaya Media Pertama.
  9. Yanggo, Huzaemah Tahido. 1997. Pengantar Perbandingan Mazhab. Jakarta: Logos.
  10. Yasir, Muhammad. 2013. “Kitab Musnad Ahmad Ibn Hanbal.” Menara 12.
  11. Yatim, Badri. 2003. Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II. Raja Grafindo. Jakarta: PT RajaGranfindo Persada.
  12. JURNAL
  13. Agustam. 2010. “Kritik Terhadap Pemikiran Samuel P. Huntington Tentang Benturan Antar Peradaban.” Jurnal Al-Adiyan 5 (1): 33–46.
  14. Faiz, Fahruddin. 2012. “Kekerasan Intelektual Dalam Islam (Telaah Terhadap Peristiwa Mihnah Mu’tazilah).” ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 13 (1): 1–18. https://doi.org/10.14421/esensia.v13i1.719.
  15. Khatimah, Husnul. 2017. “Sejarah Pemikiran Hukum Ahmad Bin Hanbal.” LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan 11 (1): 157–70. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v11i1.166.
  16. Mansyur, Opik Taufik dan Ali Khosim al. 2014. Fiqih 4 Madzab “Kajian Fiqih – Ushul Fiqh.” Bandung: UIN SGD Press. http://digilib.uinsgd.ac.id/2389/147/FIQH 4 MADZHAB.pdf.
  17. Rahman, Rahmat Abd . 2020. “LATAR BELAKANG SOSIAL LAHIRNYA MAZHAB HAMBALI.” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 1 (3).
  18. Syafiuddin, Arif. 2018. “Pengaruh Kekuasaan Atas Pengetahuan (Memahami Teori Relasi Kuasa Michel Foucault).” Refleksi: Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam 18 (2): 141. https://doi.org/10.14421/ref.2018.1802-02.
  19. Mansyur, Opik Taufik dan Ali Khosim al. 2014. Fiqih 4 Madzab “Kajian Fiqih – Ushul Fiqh.” Bandung: UIN SGD Press. http://digilib.uinsgd.ac.id/2389/147/FIQH 4 MADZHAB.pdf.
  20. Rahman, Rahmat Abd . 2020. “LATAR BELAKANG SOSIAL LAHIRNYA MAZHAB HAMBALI.” BUSTANUL FUQAHA: Jurnal Bidang Hukum Islam 1 (3): 505–15.
  21. Syafiuddin, Arif. 2018. “Pengaruh Kekuasaan Atas Pengetahuan (Memahami Teori Relasi Kuasa Michel Foucault).” Refleksi: Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam 18 (2): 141. https://doi.org/10.14421/ref.2018.1802-02.
  22. WEB
  23. Al-Matrafi, Masyari. 2021. “Ujian Keimanan Imam Ahmad bin Hanbal dari Para Penguasa.” dakwah.id. 2021. https://www.dakwah.id/ujian-keimanan-imam-ahmad-bin-hanbal-dari-para-penguasa/.
  24. Hamid, Ihsan, ‘Black Campaign’, Detik FD, 2020 <http://ihsan.org/blackcampaign> [accessed 2 December 2020]
  25. ———, Sistem Politik Indonesia (Mataram: FD Publishing, 2020)
  26. Hamid, Ihsan, and Rizky HK, ‘Analisis Partisipasi Politik Warga Pada Pilkada NTB Tahun 2018’, Sophist : Jurnal Politik Islam, 3.1 (2020), 1–100
  27. Hamid, Ihsan, and Agus Dedi Putrawan, ‘Politik Ormas’, in Dinamika Civil Society Di Lombok (Mataram: FD Publishing, 2020), pp. 54–70
  28. Post, FD, ‘Pemilu Serentak Dijadwal Ulang’ (Mataram, 2 December 2020), p. 7
  29. Wahyudi, Very, ‘Potret Buram Politik Indonesia’, in AICIO (Mataram: FD Publishing, 2020), III, 50–60